Judul : Paradoks Magy
Penulis : Ella Devianti
Penerbit : Gagas Media
Tahun Penerbit : Agustus 2005
Jumlah halaman : 180
Sinopsis:
Seorang anak berkulit hitam legam, bermandi keringat dan air sungai. Mamanya seorang guru yang tau akan arti peradaban. Pantat Magyn si legam itu sering menjafdi sasaran empuk mamanya karena kelakuan mMagy yang tak suka dengan warna kulit orang Pontianak pada umumnya, putih. Ya, Magy berkulit putih, anak pribumi Pontianak dan orang Jawa. Dia selalu dijuluki Cina, di tempat tinggalnya di masa kecil,....Pacitan, Jawa Timur. Itu sebabnya, kenapa Magy sangat ingin memilii warna kulit htam, seperti teman-temannya di Jawa,. Magy tinggal ersama ibudan kakak perempuanya, Mari.
Di Pacitan adalah tempat tinggal mertua mamanya, setiap kali Mary main e rumah kakek neneknya yang tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya di Pacitan, Mary sering di ajak kakenya ke sungai yang disebut Watubale.
Watubale adalah sebuah sungai yang fenomenl di Pacitan kala itu.
Ketika beranja dewasa, Magy harus kehlangan sang kakak dalam sebuah peristiwa kebakaran di Pacitan. Lalu Magy berpindah-pindah tempat, dan akhirya ia sampai di Jakarta. Disinilah Magy memulai kisah cintanya...
Keunggulan: nuansa yang di berikan dalam cerita sedrhna, tidak berlebih-lebihan, terdapat arti kata (terjemahan) bahasa Jawa yang mudah untuk dalam membantu orang-orang yang tak paham bahasa Jawa.
Kelemahan: Penokohan aku di dalam novel ini ada beberapa setting orang ketiga yang berubah menjadi orang pertama, jadi kata aku idi beberapa bab tidak sebagai tokoh aku yang menjadi peran utama dalam noel. bagi orang yang tidak gemar membaca novel, mereka akan sediit mendapat kesulitan dalam pemahaman novel tersebut.
Penilaian: Novel ini sudah baik dalam memenuhi riteria novel remaja yang ceritanya tidak khayalan dan memang aa di kehodupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar